Kekurangan pada diri memang bisa dianggap sebagai dua sisi yang berbeda. Bisa saja hal itu merupakan kelemahan, namun ada juga beberapa yang menjadikan hal tersebut sumber kekuatan untuk bangkit. Masing-masing orang pasti akan menyikapi hal ini dengan cara yang berbeda-beda pula. Ada yang justru tenggelam dan merasa menjadi orang paling gagal sedunia. Namun ada juga yang justru termotivasi untuk bangkit melawan keadaan. Jika Anda juga pernah berada pada posisi yang demikian, maka jangan mudah putus asa. Pasalnya masih banyak di dunia ini orang-orang yang kemungkinan mengalami hal yang serupa dengan Anda, atau bahkan lebih parah lagi dari Anda.
Beberapa orang yang memiliki kekurangan, namun bisa survive tak jarang menjadi sumber inspirasi bagi orang-orang yang mendengar ceritanya. Sama seperti kisah inspirasi viral dan hebat berikut ini yang cukup banyak diulas diberbagai media sosial dan disebarluaskan agar bisa memotivasi siapapun yang mendengar, melihat, atau bahkan membacanya. Agar hidup Anda semakin termotivasi, berikut ini beberapa kisah yang patut untuk Anda simak dan ambil sisi positifnya:
Kisah atlet yang tidak kenal menyerah.
Memiliki kekurangan fisik tak jarang membuat minder dan kurang percaya diri. Tak jarang beberapa diantara mereka menjadi pribadi yang tertutup serta merasa tidak berguna. Kekurangan fisik juga dialami oleh Kgothatso Montjane yang merupakan seorang atlet teknis. Memiliki kekurangan fisik pada kakinya membuat Kgothatso harus menggunakan kursi roda dalam beraktivitas. Meskipun begitu atlet asal Afrika Selatan ini tidak pantang menyerah dengan profesi atlet yang dijalaninya. Cerita motivasi keberhasilannya bermain dalam turnamen Wimbledon pun menjadi suatu prestasi tersendiri. Bahkan Kgothatso mampu memenangkan pertandingan pertamanya di Wimbledon.
Pria miskin yang bisa lulus kuliah dari Harvard University.
Kemiskinan tak jarang membelenggu seseorang untuk meraih cita-citanya. Karena seperti yang kita tahu untuk menggapai cita-cita yang dimiliki perlu mengeluarkan pundi-pundi uang yang tidak sedikit. Namun kemiskinan oleh pria bernama Shannon Lytle disikapi dengan cara yang berbeda. Shannon yang berasal dari keluarga miskin mampu membuktikan bisa belajar dan lulus dari salah satu universitas bergengsi dunia yaitu Harvard University dan mengambil jurusan hukum. Seperti yang kita tahu Harvard University terutama untuk jurusan hukumnya banyak dimasuki oleh mahasiswa dari golongan orang kaya. Namun lewat kegigihan usahanya, Shannon yang selalu mengambil pekerjaan paruh waktu untuk menunjang biaya kuliahnya terbukti mampu lulus dari universitas tersebut dengan baik.
Memperjuangkan hak-hak wanita.
Mungkin Anda pernah mendengar tentang Malala Yousafzai. Wanita asal Pakistan ini pernah ditembak saat usia muda karena memperjuangkan hak-hak pendidikan bagi wanita di negaranya. Meskipun hal yang diperjuangkan sempat membahayakan keselamatan jiwa Malala, namun kini hal tersebut cukup membuahkan hasil. Terbukti dengan Malala yang mulai bisa menghadiri kelas di Oxford University di tahun-tahun selanjutnya.